Minggu, 20 November 2016

Bangga! Inilah 5 Penemuan Terbaru Anak Bangsa Di Bidang Teknologi

Seperti beberapa penemuan di bawah ini yang merupakan kumpulan penemuan terbaru yang dibuat oleh anak Indonesia. Beberapa diantaranya telah berhasil mendapat

1. Lampu seumur hidup temuan Mahasiswa Brawijaya

Pada pertengah tahun lalu, tiga mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya berhasil menemukan inovasi baru di bidang teknologi. Ketiganya berhasil menemukan lampu yang diklaim mampu untuk menyala seumur hidup dengan memanfaatkan sebuah bakteri sebagai sumber energinya.
Lampu seumur hidup Mahasiswa UB
Lampu seumur hidup Mahasiswa UB [source]
Bakteri yang dimanfaatkan bernama Bioluminescence yang biasanya hidup dengan menempel di tubuh cumi-cumi. Bakteri unik ini mampu mengeluarkan cahaya berwarna biru yang kemudian dimanfaatkan oleh ketiga anak muda kreatif ini di dalam penemuannya. Dengan memasukkan semakin banyak kandungan bakteri, maka cahaya yang dihasilkan akan semakin terang. Kelebihan lainnya dari bakteri ini karena cahaya yang dihasilkan tidak menimbulkan hawa panas.
Cara pembuatannya terbilang sederhana, yaitu hanya dengan memasukkan bakteri yang telah diisolasi dari tubuh cumi-cumi ke dalam sebuah alat bernama biolie. Lampu ini kemudian tinggal di tempatkan di salah satu bagian ruangan yang ingin diterangi. Sementara untuk hal perawatan, hal yang dilakukan pemilik persis seperti tengah merawat hewan peliharaan. Karena hanya dengan memberi makanan organik seperti sayuran yang difermentasi maka lampu ini akan menyala seumur hidup.

2. Lemari es tanpa listrik temuan siswa SD Al Azhar 14 Semarang

Pada Oktober tahun lalu, dua siswa kelas 6 SD bernama Arya Nardhana Syariendrar dan Sanika Putra Ramadhan berhasil mengharumkan nama Indonesia. Keduanya berhasil membawa pulang medali perunggu dari ajang World Creativity Festival yang diadakan di kota Daejon, Korea Selatan.
Kulkas tanpa listrik SD Al Azhar 14 Semarang
Kulkas tanpa listrik SD Al Azhar 14 Semarang [source]
Alat penemuan mereka adalah sebuah kulkas tanpa listrik yang dibuat dari bahan stereofoam, pasir, serta air dingin. Cara pembuatan alat ini adalah dengan mengotak-atik stereofoam hingga berbentuk seperti kulkas lalu kemudian mengisinya dengan sayuran yang dimasukkan ke dalam kaleng biskuit. Untuk menjaga agar suhu sayuran tetap dingin, pasir dan air dingin ditaburkan di sekeliling kaleng.
Arya dan Sanika mengaku mendapatkan cara ini setelah keduanya melakukan pencarian di Internet. Darisanalah mereka tahu kalau ternyata pasir dapat menyimpan suhu sehingga akhirnya memutuskan untuk membuat penemuan ini.

3. Alat pendeteksi dini penyakit jantung temuan mahasiswa ITB

Satu lagi karya anak bangsa yang membanggakan. Kali ini datang dari tiga mahasiswa jurusan Teknik Elektro ITB yang berhasil menemukan alat pendeteksi dini penyakit jantung. Nama ketiganya adalah Rhandy Adhitya, Hamdan, dan Arrozaq.
Alat pendeteksi jantung ITB
Alat pendeteksi jantung ITB [source]
Cara kerja alat yang besarnya hanya sebesar telapak tangan ini cukup mudah, yaitu hanya dengan meletakkan alat pendeteksinya di ujung jari orang yang akan diperiksa. Dari proses ini kemudian alat ini akan mendeteksi sinyal darah dari seseorang yang telah dihubungkan via Bluetooth ke ponsel. Warna yang ditunjukkan oleh indikator di ponsel nantinya akan menentukan tingkat kewaspadaan orang tersebut akan resiko penyakit jantung; kalau merah artinya bahaya, kuning hatinya harus berhati-hati, sedangkan hijau artinya aman.
Alat ini sendiri awalnya digunakan sebagai salah satu syarat ketiganya untuk menyelesaikan kuliah yang mereka tempuh. Saat ini alat tersebut masih berada di kampus tempat ketiganya kuliah da nada kemungkinan akan dipatenkan dalam waktu dekat.

4. Pengamanan kendaraan bermotor dengan sidik jari temuan SMK 8 Bandung

Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor sepertinya menjadi ide tersendiri oleh kumpulan siswa SMK 8 Bandung ini. Diketahui bahwa mereka telah berhasil menemukan sebuah sistem pengamanan kendaraan bermotor dengan menggunakan sidik jari. Alat inipun telah lulus proses penyempurnaan dan telah siap untuk digunakan.
Sidik jari SMK 8 Bandung
Sidik jari kendaraan bermotor SMK 8 Bandung [source]
Diperlukan waktu sekitar 3-6 bulan untuk mengembangkan penemuan ini. Hal tersebut karena walaupun komponen yang digunakan terbilang sederhana namun karena sistem perakitannya terbilang cukup sulit sehingga itu sebabnya pembuatannya memakan cukup banyak waktu. Sementara itu untuk pemasangan benda ke kendaraan bermotor hanya diperlukan waktu sekitar dua jam saja.
Cara kerja alat inipun seperti pendeteksi sidik jari pada umumnya, yaitu dengan menempelkan salah satu ujung jari pada alat temuan. Dengan begitu nantinya sistem pada alat ini akan bekerja untuk mengingat sidik jari pemiliknya sehingga kendaraan akan menyala begitu ia mendeteksi sidik tangan pemiliknya. Sebaliknya, apabila alat ini merekam adanya sidik jari lain yang memegang kendaraan bermotor maka mesin tidak akan menyala.

5. Mobil listrik buatan mahasiswa UNP

Pada awal bulan ini, sekumpulan mahasiswa Universitas Negeri Padang jurusan teknik mesin diketahui telah berhasil menciptakan sebuah mobil listrik. Mobil ini merupakan sejenis mobil balap yang biasa digunakan untuk kompetisi F1 dengan kecepatan hingga 43 kilometer per jam. Kecanggihan lainnya dari mobil ini adalah dengan adanya tiga baterai dengan arus 12 volt yang menjadi daya penggerak mobil.
Mobil listrik mahasiswa UNP
Mobil listrik mahasiswa UNP [source]
Mobil ini memiliki panjang 2,2 meter dan lebar 1,1 meter dengan kapasitas angkut yang mencapai 90 Kilogram. Lama pembuatan yang dilakukan untuk penyelesaian adalah hingga 6 bulan dengan biaya pembuatan mencapai Rp20 juta. Selain itu mobil ini dilengkapi oleh teknologi lainnya mulai dari ban, suspensi, serta bagian penunjang lainnya.
Sementara itu untuk pengisian ulang dilakukan selama tiga jam dengan menggunakan motor listrik yang diputar dengan putaran konstan. Mobil ini diselesaikan oleh delapan orang mahasiswa sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studi mereka.Untuk saat ini mobil tersebut masih terus dikembangkan oleh pihak UNP agar bisa menjadi lebih baik lagi.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda